Thursday, 13 August 2015

30 Tahun Pramuka Saka Bakti Husada

0 comments

JAKARTA  Pramuka Saka Bakti Husada (SBH) yang oleh Kementerian Kesehatan bersama Kwartir Nasional Gerakan Praja Muda Karana (Kwarnas Pramuka) pada 17 Juli 1985, sudah berusia 30 tahun.
Peringatan Hari Kesehatan Nasional ke-21 pada 12 November 1985 di Magelang, dijadikan momentum untuk meresmikan Saka Bakti Husada.
Tujuan dibentuknya SBH untuk mewujudkan kader pembangunan di bidang kesehatan yang dapat membantu melembagakan norma hidup sehat bagi semua anggita Gerakan Pramuka dan masyarakat di lingkungannya.
Awal terbentuknya SBH terdapat 5 krida, yaitu Krida Bina Obat, Krida Pengendalian {enyakit, Krida Keluarga Sehat, Krida Bina Gizi, dan Krida Bina Lingkungan Sehat. Kini bertamba dengan Krida Perilaku Hidup Bersih dan Sehat.
Menteri Kesehatan, Nila Moeloek, menegaskan, pentingnya peran Gerakan Pramuka sebagai mitra potensial pemerintah dalam pembangunan kesehatan. Begitu pula Saka Bakti Husada berperan sebagai pelopor hidup sehat bagi diri sendiri, keluarga dan masyarakat di sekitarnya.
Hal tersebut sejalan dengan tujuan pembangunan kesehatan, yaitu meningkatkan kesadaran, kemauan dan kemampuan untuk memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan yang optimal.
Peringatan HUT ke-30 SBH mengangkat tema ‘Memantapkan Saka Bakti Husada sebagai Wadah Pembinaan Kader Kesehatan yang Berkarakter’. Karakater yang diharapkan dari seorang Saka Bakti Husada adalah Pramuka berjiwa Pancasila yang senantiasa berlandaskan pada sila pertama, yaitu mengutamakan keimanan dan ketakwaan kepada Tuhan YME.
“Dalam rangka memantapkan SBH sebagai wadah untuk membina kader kesehatan yang berkarakter, saya mengajak semua pihak terkait untuk memperkuat jejaring yang sudah terbentuk dalam ikatan solidaritas dan nasionalisme untuk mewujudkan Indonesia Sehat,” kata menkes.
Menkes menambahkan, beberapa kegiatan yang dilakukan Saka Bakti Husada antara lain kampanye PHBS di sekolah dan lingkungan masyarakat,peningkatan kesadaran akan bahaya tuberkulosis dan HIV/AIDS, kampanye pentingnya imunisasi, pengendalian vektor penyakit, sampai pemahaman tentang obat. Selain itu, Saka Bakti Husada juga dididik untuk tanggap dalam situasi bencana
“Pengetahuan dan keterampilan di bidang kesehatan yang diberikan dan dilatihkan kepada Pramuka diharapkan dapat meningkatkan kesadaran, kemauan, dan kemampuan untuk hidup sehat. Tidak hanya dimanfaatkan untuk diri sendiri, tetapi juga ditularkan kepada keluarga dan masyarakat,” ujar menkes.


Friday, 7 August 2015

Kursus Pembina Pramuka KMD dan KML Ponorogo

1 comments
Pusdiklatcab Ponorogo akan menyelenggarakan Kursus Mahir Dasar dan Kursus Mahir Lanjut yang akan di selenggrakan di Pondok Pesantren Al Iman Ponorogo Jawa Timur.

Untuk waktu kegiatannya :
KML 5 - 11 September 2015
KMD 13 - 19 September 2015

Administrasi peserta
KML Rp. 430.00
KMD Rp. 420.000

Informasi :
Kak Edi Sujarwo 081 335 765 135
Kak Yoke Suryadarma 087 858 461 985