Thursday, 15 September 2016

Kementrian Pendidikan dan Kebudayaan Sedang menggodok Rencana Pramuka Ke Jam Pelajaran Formal

0 comments
JAKARTA - Rencana memasukan Gerakan Pramuka ke dalam jam pelajaran formal sedang di godok Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Muhadjir Effendy. Semula Pramuka hadir sebagai kegiatan tambahan di luar jam sekolah.

Gerakan Pramuka memiliki kedudukan strategis untuk memperkuat pendidikan karakter bagi anak bangsa. Pramuka mengajarkan kecakapan kepanduan dan kecakapan hidup. Kecakapan kepanduan, kata dia, membuat anak mampu untuk percaya diri, mandiri, fleksibel dan tahan banting dengan berbagai tantangan.

Sementara kecakapan hidup dari Pramuka dapat menjadi modal ketrampilan generasi untuk mengembangkan diri di tengah masyarakat. Masuknya pendidikan berbasis karakter sesuai Pramuka, lanjut dia, melengkapi materi pendidikan saat ini yang banyak berorientasi pada pengetahuan.
"Satu hal yang terpenting dalam pendidikan adalah menjadikan anak didik memiliki sikap atau karakter yang baik sesuai dengan nilai-nilai budaya bangsa," kata dia.

Di era globalisasi, kata dia, terdapat banyak tantangan bagi bangsa seperti gempuran budaya Barat dan kemajuan teknologi yang pesat. Dua hal ini memiliki kelebihan tapi sekaligus ada unsur negatifnya bagi anak. Untuk menekan dampak negatif tersebut diperlukan bentang pertahanan anak yaitu karakter baik yang kuat.

Kegiatan dari Gerakan Pramuka tersebut ditanamkan dari pendidikan tingkat dasar hingga perguruan tinggi. "Kegiatan Pramuka dapat membentuk kepribadian dan watak berakhlak mulia, mandiri, peduli, cinta Tanah Air dan memiliki kecakapan hidup, serta memiliki budi pekerti luhur dan berkepribadian bangsa Indonesia," kata dia.

Dengan masuknya Pramuka ke jam ajar formal, kata dia, maka kegiatan kepanduan tersebut akan wajib diikuti oleh peserta didik. Sejauh ini, Gerakan Pramuka sekadar menjadi kegiatan ekstrakurikuler sehingga peserta didik boleh memilih atau tidak kegiatan kepanduan.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/pendidikan/eduaction/16/09/15/odj9vq365-mendikbud-sebut-pramuka-akan-masuk-jadwal-pelajaran-formal

Friday, 9 September 2016

Peserta Pramuka Pelayaran Nusantara Akan Menanam Mangrove di Belinyu, Bangka

0 comments
Peserta kegiatan Pelayaran Nusantara (Pelantara) akan mengunjungi Kabupaten Bangka, tepatnya di Kecamatan Belinyu untuk melakukan bakti sosial, penanaman mangrove dan bertukar pengalaman dengan Kwarcab Bangka dan Kwarda Babel.
Hal tersebut terungkap pada rapat persiapan Pelantara VI di ruang kerja Asisten Pemerintahan dan Kesra Sekda Bangka, Arman Agus, Jumát (9/9/2016) yang dihadiri Kabag Ops Polres Bangka, Sekcam Belinyu dan perwakilan SKPD Pemkab Bangka.
‘’Kegiatan Pelantara VI tahun 2016 dilaksanakan pada tanggal 24 s/d 26 September 2016 yang berjumlah 500 Pramuka Bahari se Indonesia menggunakan KRI WD dan akan berlabuh di Pelabuhan Tanjung Gudang, Belinyu,’’ungkap Arman Agus.
Pemda Bangka menyambut baik kegiatan tersebut dan akan membantu pelaksanaan kegiatan tersebut diantaranya adalah bakti social, penanaman Mangrove di Pantai Putat Belinyu, melakukan audiensi dengan Kwarcab Pramuka Bangka dan Kwarda Babel, audiensi dengan Gubernur Babel, dan mengunjungi Pantai Penyusuk dan Pantai Tongaci, serta malam ramah tamah di pelataran Tanjung Gudang Belinyu.
‘’KRI WD yang memberangkatkan peserta Pelantara VI ini akan berangkat dari Selat Karimata dan merapat di Pelabuhan Tanjung Gudang Belinyu. Kegiatan ini diharapkan meningkatkan kepedulian terhadap lingkungan dan alam sekitar dengan adanya penanaman Mangrove, bakti sosial, serta kegiatan lainnya,’’jelas Arman.
Sumber : http://bangka.tribunnews.com/2016/09/09/500-pramuka-bahari-akan-menanam-mangrove-di-belinyu