Tuesday, 25 July 2017

Dana Pramuka Rp10 M Dibekukan Karena Adyaksa Dault Tersandung HTI

0 comments
Jakarta -  Sementara anggaran untuk Gerakan Pramuka sebesar Rp10 miliar dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahwari . Ini karena Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault pernah membuat pernyataan mendukung ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beberapa tahun lalu.

" Tentang statement Pak Adhyaksa yang saya dengar, saya lihat itu mendukung khilafah, mendukung HTI. Meskipun waktunya itu beberapa waktu yang lalu tapi ini kan tidak mungkin kemudian kita berikan fasilitas begitu saja sebelum ada klarifikasi lebih lanjut," ujar Imam di Istana Kepresidenan, Senin, 24 Juli 2017

Imam memastikan pembekuan sementara itu dilakukan untuk menyelamatkan Gerakan Pramuka dari ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.

" Yang pasti kita ingin menyelamatkan Pramuka secara kelembagaan," kata Imam.
Selanjutnya, Imam berharap Adhyaksa dapat segera memberikan klarifikasi terkait tuduhan mendukung HTI. Ini agar tidak menganggu pelaksanaan Raimuna Nasional XI 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur pada 13-21 Agustus nanti.

Lebih lanjut, Imam enggan memberikan pernyataan terkait perlu tidaknya pencopotan Adhyaksa Dault dari kursi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka. Dia mengatakan hal itu merupakan kewenangan Kwartir Daerah (Kwarda) dan Kwartir Cabang (Kwarcab).

Bantahan
Adhyaksa Dault sempat hadir dan memberikan pernyataan dalam Kongres Khilafah Internasional HTI pada 2013 lalu.

Adhyaksa pernah memberikan klarifikasi tertulis pada Senin, 1 Mei 2017 lalu. Adhyaksa mengaku hadir sebagai undangan dan bukan merupakan simpatisan HTI. Dia lalu menyatakan telah mendapatkan fitnah atas beredarnya video pernyataannya di media sosial. Dia mengaku dituduh anti-Pancasila.

" Sampai detik ini, di manapun dan setiap ke daerah, saya selalu menyampaikan pada generasi muda agar mempertahankan dan merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Tahun 2016 kemarin, saya menggagas lomba foto #PramukaPancasila agar generasi muda menghayati dan mengamalkan Pancasila. Boleh teman-teman telusuri di internet," kata Adhyaksa 

Sumber : https://www.dream.co.id/news/tunggu-adhyaksa-jelaskan-hti-menpora-tahan-dana-pramuka-rp10m-170724a.html

Tuesday, 18 July 2017

Kemah Budaya Nasional 2017 Palangkaraya, Kalimantan Tengah

0 comments
PALANGKARAYA –  Saat membuka Kemah Budaya Nasional (KBN) yang berlangsung mulai dari tanggal 16 hingga 22 Juli 2017, KBN VIII berlokasi di Bumi Perkemahan Palangka Kambariat Tuah Pahoe, Kota Palangkaraya, Provinsi Kalimantan Tengah (Kalteng). Menteri Pendidikan dan Kebudayaan (Mendikbud) Muhadjir Effendy mengungkapkan pentingnya kegiatan Pramuka untuk membangun rasa kebinekaan sejak dini.
Dengan tema “Harmoni Kebinekaan di Bumi Tambun Bungai”, KBN diikuti seribu pramuka penggalang dari 34 provinsi. Terdapat pula 13 Kwarcab se-Kalteng, 8 Kwarcab se-Kota Palangkaraya serta Pramuka dari negara Vietnam.
Mendikbud mengajak para Pramuka peserta KBN agar memanfaatkan kegiatan sebaik-baiknya untuk merajut hubungan, membangun jejaring dalam rangka membangun Indonesia masa depan. “Selamat berkemah, selamat berbudaya, selamat membangun rasa nasionalisme melalui rasa kebinekaan,” pesan Muhadjir.
Direktur Jenderal Kebudayaan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan (Kemendikbud) Hilmar Farid mengapresiasi Direktorat Sejarah, Kwartir Nasional Pramuka, dan Pemerintah Kota Palangka Raya atas gotong royong menyukseskan kegiatan KBN VIII. Lebih lanjut, dalam laporannya, Hilmar mengungkapkan peranan KBN dalam gerakan penguatan pendidikan karakter.
“KBN bisa menjadi titik tolak untuk menyukseskan program prioritas Kemendikbud; gerakan Penguatan Pendidikan Karakter,” ujar Hilmar.
Kepramukaan merupakan bentuk pendidikan yang menerapkan pendidikan karakter melalui kegiatan ektrakurikuler yang menarik, menantang, menyenangkan, sehat, teratur, terarah.
Diharapkan kegiatan ini mampu menjadi wahana menumbuhkembangkan nilai-nilai sejarah dan budaya bangsa, serta membina persaudaraan, dan mempererat persatuan dan kesatuan.
KBN diwarnai beragam aktivitas di alam terbuka yang menantang sekaligus menyenangkan. Membangun tenda, napak tilas rute sejarah dan kiprah perjuangan tokoh nasional Tjilik Riwut, serta pentas seni budaya menjadi rangkaian kegiatan para peserta.
“Melihat defile delegasi dari berbagai provinsi yang diiringi lagu-lagu daerah masing-masing, saya pikir inilah bhinneka tunggal ika,” kata Hilmar Farid.
Wakil Gubernur Said Ismail, Walikota Palangka Raya Riban Satia, Direktur Jenderal (Dirjen) Kebudayaan Hilmar Farid, Dirjen Pendidikan Anak Usia Dini dan Pendidikan Masyarakat (PAUD dan Dikmas) Harris Iskandar, Direktur Sejarah Triana Wulandari, Direktur Warisan dan Diplomasi Budaya Nadjamuddin Ramly.
Sumber : https://garudanews.id/mendikbud-kegiatan-pramuka-membangun-rasa-kebinekaan-sejak-dini/

Sunday, 2 July 2017

Pendaki Gunung Pramuka Siap Kibarkan Merah Putih di Kinibalu

0 comments
JAKARTA -  Tim ekspedisi Organisasi pecinta alam dan lingkungan yang tergabung dalam Vanaprastha dan Pramuka, yang beranggotakan 22 orang bertolak ke Malaysia untuk melaksanakan misi mengibarkan bendera Merah Putih di gunung yang memiliki ketinggian 4.095,2 meter di atas permukaan laut (mdpl), Kinabalu Malaysia.

“Mohon doanya, besok (hari ini) kami akan mendaki Gunung Kinabalu, Sabah, Malaysia. Dipimpin Kak Anton, Terima kasih atas doanya,” kata Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka yang juga Ketua Dewan Pembina Vanaprastha, Adhyaksa Dault dalam akun instagramnya (@adhyaksadault), Sabtu (1/7).

Kak Adhyaksa menjelaskan bahwa kegiatan tersebut merupakan agenda rutin yang diadakan setiap tahun. Ekspedisi ini, jelas dia, bukan sekadar mendaki gunung, melainkan juga promosi Indonesia. “Kita juga promosi Indonesia pada puncak-puncak dunia,” imbuh pria yang sudah mendaki puluhan gunung ini.
kak Anton Apriyantono Sumadri, ekspedisi ini bagian dari promosi  Indonesia di mata dunia. Dengan cara ini diharapkan nama Indonesia lebih dikenal, kemampuan pendakinya juga dikenal, sehingga nantinya Indonesia diperhitungkan di dunia internasional.

“Harapan kita, pertama, pariwisata Indonesia lebih dikenal, dari berbagai negara bisa datang ke sini. Kedua, kesadaran akan lingkungan juga akan semakin meningkat. Ketiga, semakin meningkatkan keimanan. Artinya, orang harusnya semakin sadar betapa kecilnya dia ketika berada di atas gunung, betapa agungnya Yang Maha Kuasa,” tambahnya.
Leader pendakian ke Kinabalu, Subhan Maliki Tsani menjelaskan bahwa pendakian tersebut tidaklah mudah. Ia berharap semoga semua anggota tim ekspedisi bisa sampai puncak Kinabalu, Malaysia. “Harapan kita bisa sampai kembali lagi ke Jakarta dengan selamat. Dan semuanya bisa sampai puncak Kinabalu,” pungkasnya.

Sumber : http://www.republika.co.id/berita/komunitas/aksi-komunitas/17/07/02/osgrw3-pramuka-siap-kibarkan-merah-putih-di-kinibalu