Jakarta - Sementara anggaran untuk Gerakan Pramuka sebesar Rp10 miliar dibekukan oleh Menteri Pemuda dan Olah Raga Imam Nahwari . Ini karena Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka Adhyaksa Dault pernah membuat pernyataan mendukung ormas Islam Hizbut Tahrir Indonesia (HTI) beberapa tahun lalu.
" Tentang statement Pak Adhyaksa yang saya dengar, saya lihat itu mendukung khilafah, mendukung HTI. Meskipun waktunya itu beberapa waktu yang lalu tapi ini kan tidak mungkin kemudian kita berikan fasilitas begitu saja sebelum ada klarifikasi lebih lanjut," ujar Imam di Istana Kepresidenan, Senin, 24 Juli 2017
Imam memastikan pembekuan sementara itu dilakukan untuk menyelamatkan Gerakan Pramuka dari ideologi yang bertentangan dengan Pancasila.
" Yang pasti kita ingin menyelamatkan Pramuka secara kelembagaan," kata Imam.
Selanjutnya, Imam berharap Adhyaksa dapat segera memberikan klarifikasi terkait tuduhan mendukung HTI. Ini agar tidak menganggu pelaksanaan Raimuna Nasional XI 2017 di Bumi Perkemahan Cibubur Jakarta Timur pada 13-21 Agustus nanti.
Lebih lanjut, Imam enggan memberikan pernyataan terkait perlu tidaknya pencopotan Adhyaksa Dault dari kursi Ketua Kwarnas Gerakan Pramuka. Dia mengatakan hal itu merupakan kewenangan Kwartir Daerah (Kwarda) dan Kwartir Cabang (Kwarcab).
Bantahan
Adhyaksa Dault sempat hadir dan memberikan pernyataan dalam Kongres Khilafah Internasional HTI pada 2013 lalu.
Adhyaksa pernah memberikan klarifikasi tertulis pada Senin, 1 Mei 2017 lalu. Adhyaksa mengaku hadir sebagai undangan dan bukan merupakan simpatisan HTI. Dia lalu menyatakan telah mendapatkan fitnah atas beredarnya video pernyataannya di media sosial. Dia mengaku dituduh anti-Pancasila.
" Sampai detik ini, di manapun dan setiap ke daerah, saya selalu menyampaikan pada generasi muda agar mempertahankan dan merawat Pancasila, UUD 1945, NKRI dan Bhinneka Tunggal Ika. Tahun 2016 kemarin, saya menggagas lomba foto #PramukaPancasila agar generasi muda menghayati dan mengamalkan Pancasila. Boleh teman-teman telusuri di internet," kata Adhyaksa
Sumber : https://www.dream.co.id/news/tunggu-adhyaksa-jelaskan-hti-menpora-tahan-dana-pramuka-rp10m-170724a.html