Monday, 27 April 2015

Giat Tangkas Pramuka XI 2015 Pramuka Universitas Siliwangi

0 comments
Giat Tangkas Pramuka XI 2015
"Spirit of Diversity"
Lomba bagi Pramuka Penggalang dan Penegak se-Jawa Barat
14-17 Mei 2015
Buper Gn. Kialir Lanud Wiriadinata Kota Tasikmalaya

Dengan mata lomba:
Penggalang :
LKBB Tongkat
Pioneering

Penegak :
LKBB
Pioneering
Hiking
Mojang Jajaka
Kabaret
Korve
Pesta Rakyat (Tarik tambang, estafet, balap karung)

Untuk pendaftaran bisa melalui Fanpage GITA Pramuka XI 2015 > klik tombol mendaftar!

Fee Peserta :
Penggalang Rp 80.000/regu
Penegak Rp 150.000/sangga

1 regu/sangga = 8 orang.

Info lebih lanjut bisa menghubungi
Iban Sa'banul K 087826678179
Ujang Rahmat. 087728266731
Siti Munawaroh. 082319560004

Facebook Pramuka Unsil Tasikmalaya
Fanpage GITA Pramuka XI 2015
Twitter @pramukaunsil
Email gita.pramukaunsil@gmail.com

Atau datang ke sekretariat kami di
Gedung PKM Tri Gatra
Universitas Siliwangi
Jalan Siliwangi 24 Kota Tasikmalaya 46116

Monday, 20 April 2015

Diklat Selam Dasar Bagi Pramuka

0 comments
Kakak-kakak anggota Pramuka yang ingin ikut Diklat Selam Dasar yang ada di selenggarakan di Pasir Putih Situbondo, 15-17 Mei 2015

Peserta terbatas hanya 20 orang

Syarat :
- Berbadan sehat, ditunjukkan dengan surat keterangna dokter.
- Berusia minimal 17 tahun
- Dapat berenang min 20m
- Membayar kontribusi Rp. 1.200.000
- Menyerahkan pas foto 4x6cm 2 lembar
- Membawa materai 6.000 (diserahwan waktu diklat)

Fasilitas  :
- Akomodasi dan konsumsi selama pelatihan
- Penggunaan alat selam selama pelatihan
- Sertifikat

Kontak :
Rif'an 0857 3009 9289
Ghozali 0856 3032 640

Wednesday, 15 April 2015

KMD Pramuka UNP Kota Kediri 2015

0 comments
Pramuka Universitas PGRI Nusantara (UNP) Kota Kediri akan menyelenggarakan Kursus Pembina Mahir Tingkat Dasar 2015

Pelaksanaan :
Tanggal 2, 3, 9, 10, 15, 16,17  Mei 2015
Tempat : Kampus 4 UNP Kediri Jl. Lintasan depan Hotel Lotus Kediri

Biaya Pendaftaran 350.000
Pendaftaran ke :
Sanggar Pramuka UNP Kediri
Jl. Achmad Dahlan, Mojoroto, Kediri
Gg. 1 kampus 2 UNP Kediri ke utara

Tecnical Meeting 25 April 2015

CP. Septy 085 636 787 39
Fadly 0857 8722 7814

Sunday, 12 April 2015

Pramuka Gadungan (LIRA) Dibebaskan Polisi, Setelah Minta Maaf

0 comments
JAKARTA — Tim penyidik Polisi melepas sembilan mahasiswa yang dilaporkan Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka ke Polda Metro Jaya, Sabtu 11 April 2015 sore, setelah mereka meminta maaf kepada Kwarnas dan mengakui kesalahannya. 
 
Verra Tri Satria alias Vetris aktivis mahasiswa yang mengaku sebagai pimpinan dan pendiri “Forum Perguruan Tinggi Lintas Racana (LIRA)”,  mengatakan “Mewakili teman-teman, saya meminta maaf kepada Kak Adhyaksa dan Kwarnas atas terjadinya peristiwa ini,”

Menurut Vetris, dirinya berjanji akan membekukan organisasi yang ia dirikan itu, karena tidak sesuai dengan aturan kepramukaan yang ada dan meresahkan.

“Saya bekukan dan tidak melakukan kegiatan apapun sampai terbentuknya Satu Komunitas (Sako),” tambah Vetris seperti ditulis dalam surat pernyataannya di depan penyidik.

Sementara, ketika dipertemukan langsung oleh tim penyidik dengan Ketua Kwarnas, Adhyaksa Dault, dan beberapa pengurus Pramuka, maka layaknya bapak dengan anak, ke-sembilan mahasiswa tersebut meminta maaf sekaligus meminta foto, berpelukan dengan mantan Menteri Pemuda dan Olahraga ini di era Presiden Susilo Bambang Yudhoyono (SBY).

Suasana ruang penyidik Polda Metro Jaya pun jadi haru, karena di ujung pertemuan ditutup dengan doa bersama. Bahkan, hari ini, Minggu (12/4/2015), Adhyaksa mengundang para mahasiswa itu untuk bersilaturrahim dengan makan siang bersama di sebuah restoran di Jakarta.

“Pesan saya satu: Jadilah pramuka yang benar. Jangan merusak sistem,” tandasnya.
Sebagaimana diberitakan sebelumnya, Kwarnas melalui Ahmad Mardiyanto, andalan nasional bidang kesekretariatan, melaporkan ke-sembilan mahasiswa tersebut dengan empat tuntutan, yakni pencemaran nama baik, perusakan fasilitas pagar Kwarnas, dan melakukan aksi demonstrasi tanpa izin pemberitahuan ke aparat.

“Kami akan bersikap tegas terhadap kelompok atau oknum yang membuat organisasi pramuka tidak baik dan tercemar namanya,” tandas Ahmad Mardiyanto.

“Ibarat nila setitik rusak susu sebelanga, janganlah gerakan Pramuka ini rusak hanya karena ulah segelintir orang yang tidak bertanggungjawab,” tambahnya.

Sumber : http://news.okezone.com/read/2015/04/12/338/1132790/setelah-minta-maaf-pramuka-gadungan-dibebaskan-polisi

Friday, 10 April 2015

Kwarnas Laporkan Pramuka Gadungan ke Polisi

0 comments
Jakarta - Kelompok Pramuka gadungan dilaporkan oleh Kwartir Nasional (Kwarnas) Gerakan Pramuka ke Polda Metro Jaya. Kak Ahmad Mardiyanto selaku Andalan Nasional Kwarnas diterima oleh Sentra Pelayanan Kepolisian Polda Metro Jaya, yang dicatat dalam laporan no.: TBL/1362/IV/2015/PMJ/Dit Reskrimum (10/4).
 
Mereka itu, antara lain, Verra Tria Satria, Muhammad Yusuf, dan M. Hadi Bahrurrizki, Hudaifi Syam, Faruq Kasyifi, Kusadelina Kamaludin Rettob, Rusdiyanto, dan Ahmad Novanti. “Mereka telah mengaku-ngaku sebagai anggota Pramuka, memakai baju pramuka, tapi sebenarnya bukan anggota Pramuka,” tambah Adhyaksa.

“Saya minta kasus ini tidak terulang lagi. Jelas-jelas mereka ini bukan anggota Pramuka, dan ingin merusak organisasi Pramuka. Ini harus ditindak,” kata Ketua Kwartir Nasional Gerakan Pramuka, Adhyaksa Dault (10/4). Sekitar 9 orang yang mengatasnamakan mahasiswa pramuka Universitas Indraprasta PGRI (Unindra), Jakarta, melakukan aksi demo yang sempat menginjak-injak dan merusak pagar kantor Kwarnas, serta melakukan demo tanpa izin aparat setempat (16/3).

Sebelum dilaporkan ke kepolisian, Adhyaksa sendiri beserta beberapa pengurus Kwarnas sempat menemui para pramuka gadungan itu dengan baik-baik dan terungkap bahwa mereka bukan anggota Pramuka. “Hal semacam ini dapat merusak organisasi pramuka yang sedang bersama-sama kita tata. Ini tidak bisa dibiarkan. Bisa jadi preseden buruk ke depannya,” ujar Adhyaksa yang juga menjelaskan bahwa kelompok pramuka gadungan ini sudah ada sejak lima tahun lalu dengan melakukan kegiatan-kegiatan di luar aturan dan sistem kepramukaan semestinya.

Perihal keanggotan palsu para pramuka gadungan itu dibenarkan oleh Ferdhy P. Al-Habsy dan Dicky Prasetyo, anggota Pramuka aktif di kampus Unindra yang datang langsung ke kantor Kwarnas. “Ya, mereka bukan Pramuka. Hanya oknum mahasiswa di Unindra yang memakai baju pramuka, dan mengambil keuntungan dari Pramuka,” ujarnya dalam siaran pers yang diterima GATRAnews.

Atas dasar itu, para pramuka gadungan ini dilaporkan oleh Kwarnas ke Polda Metro Jaya, dengan tiga tuntutan, yakni pencemaran nama baik, perusakan fasilitas dan penyampaian pendapat tanpa izin. 

Sumber : http://www.gatra.com/nusantara-1/nasional-1/142164-kwarnas-laporkan-pramuka-gadungan-ke-polda-metro.html