Monday 30 October 2017

Pramuka Penajam Paser Utara Kibarkan Bendera Merah Putih Raksasa

0 comments

Penajam - Pengibaran bendera Merah Putih raksasa berukuran 1000 meter persegi di Pantai Corong, Penajam Paser Utara (PPU), Kalimantan Timur (Kaltim), 28 Oktober 2017 lalu, dengan membentangkan bendera merah putih raksasa di ketinggian 110 meter menggunakan menara dari rangkaian bambu. Aksi ini dimotori Kwatir Cabang (Kwarcab) Gerakan Pramuka Paser Utara bersama TNI, Polri, lintas SKPD, ormas, komunitas, serta masyarakat.

Gubernur Kaltim, Awang Faroek Ishak menyampaikan apresiasinya pada Kwarcab Gerakan Pramuka PPU yang berhasil dan sukses mengibarkan bendera terbesar. Tidak hanya memecahkan rekor Nasional, tapi juga memecahkan rekor dunia.

Ketua Kwarcab Gerakan Pramuka PPU, Sudirman menjelaskan, persiapan pengibaran bendera terbesar ini memakan waktu cukup panjang. Persiapan juga menemui beberapa kendala seperti finansial, kurangnya personel, dan sulitnya memperoleh tiang bambu dan kayu nibung. Bahkan, menara bambu itu sempat miring akibat hembusan angin puting beliung.

“Dengan personel yang sedikit mengangkat kayu nibung seberat 400 kilogram saya rasa cukup berat, terlebih jarak tempuh yang dilalui sepanjang 400 meter. Tapi itu semua dapat kita lewati hingga pada akhirnya pengibaran berjalan lancar dan sukses,” ucapnya seperti dilansir dari penajamkab.go.id.
Dia menambahkan, kendala tersebut tidak mematahkan semangat perjuangan anggota Pramuka. Hasilnya pun dapat dilihat pada peringatan sumpah pemuda yang berjalan lancar dan sukses.

Persiapan pengibaran bendera raksasa itu memakan waktu 18 hari pengerjaan. Sementara bahan yang digunakan terdiri dari bambu sekitar 2.000 batang, kayu nibung sekitar 300 batang, dan pohon kelapa sekitar 100 batang.

“Bendera ini rencananya akan kita kibarkan sekitar 3 bulan kalau cuaca mendukung. Tapi kita tetap melihat kemampuan, ketika nanti angin selatan datang dan angin bertiup kencang mau tidak mau harus kita turunkan untuk meminimalisir resiko panjang,” ucap anggota Pramuka tersebut.

0 comments:

Post a Comment